Mengenal Stiker

Teknisi Digital Printing, Stiker atau label tidak sedikit dipakai pada beraneka industri,seperti : product makanan, obat-obatan, shampo, krim kulit, pembalut perempuan, popok bayi, juga industri motor & mobil. Beragamnya industri costumer stiker atau label mendorong industri label utk bakal memenuhi tuntutan mutu dari beragam type industri tersebut. Tiap-tiap segmen industri costumer stiker atau label mempunyai standar mutu yg spesifik serasi bersama penerapan dari label atau stiker tersebut.
Factor terpenting dari mutu stiker yakni kebolehan material perekat atau lem yg difungsikan kepada material dimana stiker ditempelkan yg dinamakan bersama mutu adhesi stiker. Mutu lem yg dipakai harus tahan kepada beban mekanikal & tahan pada pengaruh lingkungan seperti kelembaban, temperatur, keasaman, alkohol maupun product turunan dari minyak bumi, nabati ataupun hewani.
Tiap-tiap segmen industri mempunyai tuntutan atau pilihan kualitas/jenis lem yg bakal dimanfaatkan. Utk industri makanan difungsikan lem yg tak bermigrasi ke makanan & tak membahayakan bagi kesehatan pembeli.Sedangkan segmen industri motor atau mobil diperlukan lem dgn mutu yg tahan kepada pengaruh oli, bensin,temperatur tinggi & kelembaban. Dua segmen industri tersebut mempunyai perbedaan yg amat sangat ekstrem dalam aspek tuntutan kualitaslem & aplikasinya.
Kepada rata-rata stiker berfungsi buat meningkatkan daya menjual satu buah product & juga sebagai media kabar product bagi costumer. Stiker rata rata ditambahkan/ditempelkan terhadap kemasan yg tak fleksibel lantaran biayaproses pencetakan kepada material tersebut mahal sekali atau mutu cetakyang dihasilkan tak bisa memenuhi tuntutan pihak marketing. Dikala ini jumlah warna yg dimanfaatkan buat stiker terhadap kemasan produk-produk FMCG (Fast Moving Consumer Goods) telah lebih dari 5 warna plus warna kusus seperti warna emas & perak. Pemakaian tidak sedikit warna ini dimaksudkan buat penunjang salah satu maksud pemakaian stiker,yaitumeningkatkan keamanan product dari pemalsuan. Bersama memakai stiker, pemalsuan dapat lebih susah dilakukan lantaran material stiker didesain sedemikian rupa maka susah dipalsukan baik dari sudut mutu cetakan, kebolehan lem ataupun kemampuan material pembawanya.
Material Stiker

Kepada dasarnya stiker terdiri atas tiga material tidak serupa,adalah : material pembawa, material perekat & kertas release atau lebih dikenal dgn kertas silikon. Material pembawa merupakan kategori material yg bakal dicetak & dilapisi bahan perekat, sanggup berupa bahan yg memiliki porositi tinggi seperti kertas atau bahan sellulosa lain maupun material lain berbahan baku plastik atau metal.
Kepada bahan non polar seperti plastik PE (polyethylen)& PP (polyprophylen) yg paling tidak sedikit diproduksi bersama harga yg kompetitif, mesti dilakukan perlakuan husus utk meningkatkan tegangan permukaannya supaya bakal dicetak & dilapisi bahan perekat, biasanya memakai corona treatment yg dilakukan online sebelum proses cetak terjadi. Sedangkan utk material plastik yang lain seperti PET (polyethylen terephthalat), PVC (polyvinyl chlorid), & computer(poly carbonat), permukaannya akan dicetak & dilapisi bahan perekattanpa perlakuan husus.
Sedangkan material perekat ialah bahan yg dapat dilapiskan terhadap material pembawa & mampu merekat kepada material yang lain. Tipe bahan perekat yg diperlukan buat penerapan kemasan akan dibedakan atas bahan pelarutnya & proses aplikasinya. Ada bahan perekat yg berbahan pelarut air atau berbahan pelarut minyak, ada pun bahan perekat yg mesti dipanaskan dulu sebelum proses pelapisan dilakukan yg dinamakan bersama lem hotmelt.

Material basic pelaksanaan bahan perekat buat stiker atau label yg tidak sedikit dimanfaatkan ialah polymer elastomer seperti acrylic & polymer basic seperti polystyrene. Pemilihan bahan basic ditentukan oleh penerapan dari label & proses perekatannya. Salah satu faktor utama kepada karakteristik bahan perekat ialah gaya adhesi & kohesi dari bahan perekat tersebut. Ke-2 gaya ini berbanding terbalik kepada aplikasinya, seandainya daya rekat atau gaya adhesi tinggi sehingga gaya kohesinya dapat rendah & sebaliknya. Perbedaan ini amat sangat ditentukan oleh komposisi antara bahan elastomer & polymer yg dimanfaatkan kepada proses pelaksanaan bahan perekat utk stiker maupun label.

Utk material kertas release atau kertas silikon umumnya terdiri dari kertas dgn rentang antara 40 – 100 gsm & material silikon bersama ketebalan antara 8 – 12 gsm. Kertas yg dimanfaatkan utk kertas release dalam pembuatannya mengalami dua kali proses refiner utk memperoleh kertas bersama pori-pori yg amat mungil dgn maksud supaya material silikon tak tidak sedikit terbuang kedalam pori-pori kertas sebab harganya amat sangat mahal. Kertas dgn grammatur lebih tinggi,seperti 100 gr,rata rata dipakai utk stiker bersama ukuran gede.Elemen ini dimaksudkan agar stiker tak enteng melipat terhadap proses penerapan seperti penempelan stiker kepada sepeda motor yg dilakukan dengan cara manual. Sedangkan kertas silikon dgn grammatur rendah kebanyakan dimanfaatkan utk penerapan stiker minuman botol, pembalut perempuan & lain-lain.
Ada dua kategori kertas release dipasaran adalah kertas release berwarna kuning & berwarna putih bersama ketebalan material silikon ditentukan dari kemampuan daya rekat material stiker yg bakal diproduksi. Makin tinggi nilai adhesi atau daya rekatnya sehingga makin tebal silikon yg dimanfaatkan biar gampang lepas terhadap waktu penerapan. Material silikon yg ada dipasaran diwaktu ini terbuat dari dua type bahan pelarut yakni waterbase sistem & solventbase sistem. Silikon yg berbahan pelarut minyak cenderungberwarna kekuningan sedangkan silikon berbahan pelarut air tak berwarna.

Proses pencetakan stiker atau label rata rata dilakukan dengan website flexokecil atau mesin sablon & material yg difungsikan yaitu roll to roll bersama lebar tak lebih dari 1000 mili meter.