Ditulis Oleh: Suheri
Saya sering menyampaikan ke customer, lebih baik kita buang sollution dari pada kita buang printhead. Istilah tersebut saya pergunakan mengingat biaya yang kita keluarkan untuk membeli head baru tidak bisa dibilang murah. Oleh karena itu dalam merendam printhead pun tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Printhead tidak boleh kering karena bisa menyebabkan head buntu. Printhead merupakan salah satu komponen mesin yang sensitif. Salah perlakuan perawatan dapat mengakibatkan printhead menjadi rusak. Apalagi kalau sampai printhead tersebut rusak permanen. Ada banyak variant printhead dipasaran. Semua memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Semuanya pun memiliki pangsa pasar dan penggemar sendiri-sendiri. Menurut saya kurang pas, printhead dengan merek dan tipe satu di bandingkan dengan tipe dan merek lainnya, karena yang dimiliki oleh salah satu merek dan tipe belum tentu dimiliki oleh merek dan tipe yang lainnya. Memilih mesin digital printing hampir sama dengan memilih tipe dan merek printhead. Karena bila kita memilih tipe dan merek printhead tertentu maka harus disesuaikan dengan sistem, baik software maupun hadware dari mesin tersebut.
printhead baru dari pabrik biasanya didalamnya di sertai dengan minyak khusus, sehingga kemungkinan untuk buntu akan lebih sedikit. Namun tidak untuk printhead yang sudah pernah dipakai alias bekas. Printhead yang telah dipakai walaupun dia direndam dengan sollution atau ada juga yang menyebutnya dengan solvent masih ada kemungkinan untuk buntu. Dan bila printhead tersebut telah mampet alias buntu akan sangat sulit sekali untuk dibersihkan bisa kembali seperti semula. Memang kita bisa mengusahakannya dengan ultrasonic cleaner atau kalau manual bisa dengan spet yang diisi sollution untuk membersihkannnya. Namun semua langkah tersebut tidak akan ada jaminan bahwa printhead tersebut akan bisa normal kembali seperti semula. Head mampet atau buntu bisa kita ketahui dari hasil print atau test print yang bergaris, selain itu bisa juga bila kita cleaning, keluarnnya akan lemah dan sedikit. Anda bisa coba bandingkan dengan head yang baru pada saat mesin kita cleaning. Untuk tinta yang tidak keluar pada saat print ada yang menyebutnya cloging.
Kerusakan yang sering terjadi pada printhead selain head tersebut buntu juga bisa terjadi pada elektronika atau chip head yang sudah lemah atau mati. Bila chip head tersebut mati maka otomatis head tersebut juga akan mati, walaupun bila printhead tersebut di cleaning masih lancar dan normal. Selain pada chip head, untuk printhead-printhead tipe tertentu yang disertai dengan pemanas, dimungkinkan juga pemanasanya akan rusak.